Jumat, 24 Juni 2016

Tiga Posko Pengungsian Sinabung, Dapat Bantuan dari Imabsii

-21 Juni 2016
Laporan: Pebriyan Koto


Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) mengadakan kegiatan sosial “IMABSII Peduli Sinabung” guna membantu saudara-saudara yang terkena erupsi Gunung Sinabung. Kegiatan ini berlangsung pada 18-20 Juni 2016 di posko Terumpereng Desa Mardinding, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penggalangan dana merupakan kontribusi dari seluruh rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) se-Indonesia yang bergerak serentak mengumpulkan dana di kampus masing-masing.
Dana yang dihimpun ini disumbangkan dalam bentuk logistik, pakaian dan alat tulis untuk anak-anak. Adapun sasaran IMABSII dalam menyalurkan sumbangan ini dilakukan di tiga posko guna penyaluran dan penyerahan donasi. Posko yang utama dan sebagai tempat menginap rombongan relawan ialah di posko Terumpereng, dua posko lainnya ialah posko GPDI dan posko Gudang Jeruk, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
penyerahan donasi secara simbolis di posko GPDI dan posko Gudang Jeruk

“Kami selaku pengurus pusat IMABSII mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap kawan-kawan mahasiswa PBSI kerap kami haturkan atas kerja keras dalam mengumpulkan dana, hingga pada akhirnya kita dapat menyalurkan bantuan logistik di tiga posko untuk dengan sangat Alhamdulillah. Dan, juga kepada komunitas yang ada di kota Medan, seperti Lapak Medan, Bundar Satu, Mahardika, Kinantor, Jazy Mild dan Sahaba Beasiswa untuk Negeri yang turut serta membantu jalannya kegiatan di lokasi pengungsian,” kata Sekretaris Jenderal IMABSII, Dira Wulandari (22) menjawab www.forumjurnalis.com via telepon, Selasa (21/6).
“Sinabung belum reda, erupsi masih akan terus berlanjut. Pagi kemarin (19/6) erupsi awan panas kembali kami lihat keluar dari puncak gunung. Malamnya, seberkas pijar merah tampak muncul ke permukaan. Lokasi penginapan kami berjarak 7 km dari gunung dan bisa dibayangkan imbasnya bila erupsi besar kembali terjadi. Pun, kondisi pengungsi sangat memprihatinkan. Mereka tinggal dalam tenda hasil sumbangan Forum Perjuangan Rakyat (FOSPERA) yang dihuni oleh 3-4 kepala keluarga. Bisa kita bayangkan bagaimana sesaknya keadaan seperti itu. Total pengungsi yang ada di posko Terumpereng ini berjumlah 357 kepala keluarga,” tambahnya.
Kepala Divisi Sosial IMABSII, Arief D. Hasibuan, secara terpisah menuturkan. “Melalui aksi peduli Sinabung ini, kami (IMABSII) berharap, uluran kasih yang kami beri, hendaknya mampu mengahapus dan meredakan air mata para korban.  Bahkan tak hanya itu, lebih dari itu lewat kegiatan sosial ini, semoga IMABSII mampu terus menumbuhkembangkan kesadaran kolektif dalam diri mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia, yang terpatri dalam dirinya, bahwa sastra tidak bisa dilepaskan dari unsur sosial masyarakat dan isi permasalahan di dalamnya,” tuturnya.
“Adapun sedikit sedikit yang mampu kami berikan dalam bentuk fisik kepada korban, hanyalah semata contoh kecil ketidakpuasan kami akan doa yang tak pernah puas kami panjatkan. Teruntuk korban, semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat, amin,” tambah Arif.
Kegiatan ini sebagai upaya mengukuhkan semangat kepedulian dalam diri pemuda bangsa dan tetap ada berkontribusi untuk negeri. Mengingat potret kehidupan kita yang majemuk dan semestinya rasa kepedulian hadir sebagai upaya pengukuhan NKRI sebagai harga mati. IMABSII berdiri sebagai upaya kontribusi anak bangsa terhadap bangsa dan negara tercinta.

][diteruskan melalui forumjurnalis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar