Jumat, 29 Juli 2016

PP IMABSII Kepada Kemendikbud: Pendidikan Tanpa Pandang Golongan

Laporan: Pebriyan Koto
Dunia pendidikan kembali dinakhodai oleh pemimpin baru. Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.AP., resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) usai dilantik secara resmi oleh Presiden  Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (27/7).
Sosok yang memumpuni di bidang pendidikan ini merupakan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) masa jabatan 2000-2016. Kiprahnya dalam memimpin UMM tidak diragukan lagi, begitupun sosok tersebut adalah bagian dari pengurus pusat Muhammadiyah.
Sebaga nakhoda dalam kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang baru, Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) menggantungkan harapan akan nasib pendidikan di negeri ini. Terutama penanganan pendidikan moral dan jiwa kebangsaan harus diprioritaskan agar sendi kehidupan bangsa tidak terpecah belah.
“Nakhoda baru telah tiba. Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi menteri pendidikan untuk menangani sistem pendidikan nasional secara arif dan bijaksana. Harapan kami (IMABSII) adalah bagaimana seluruh elemen masyarakat dapat mengecap  pendidikan tanpa pandang golongan,” ujar Sekjend IMABSII, Dira Wulandari (22) kepada www.forumjurnalis.com Kamis (28/7).
“Untuk perpanjang tangan program Mendikbud yang baru, Insya Allah IMABSII siap membantu. Selamat duduk pak, kerja belum usai. Belum apa-apa,” tambah Dira.
Di tempat terpisah Wakil Sekretaris Jenderal I (Wasekjend I), Muhammad Syakir (20) mengatakan, pendidikan dan kebudayaan adalah fondasi utama bangsa. “Di tengah banyaknya masyarakat Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi, masih banyak juga saudara kita yang tidak tamat sekolah. Kelangkaan guru dan keterbatasan fasilitas di beberapa daerah menjad dua di antara beberapa penyebabnya. Ini yang mesti jadi fokus utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru selain sistem pendidikan dan pemertahanan kebudayaan kita yang semakin terkikis akibat gelombang globalisasi yang begitu besar,” katanya.
IMABSII berdiri sebagai lembaga yang bergerak mengawal setiap kebijakan pemerintah, terutama dalam hal kebahasaan maupun kesusastraan. Terlebih lagi Badan Bahasa di bawah naungan kemendikbud.

][diteruskan melalui forumjurnalis

Jumat, 24 Juni 2016

Imabsii Serahkan Bantuan ke Pengungsi Sinabung

22 Juni 2016 [Red]
Rombongan IMABSII Beri Bantuan ke Pengungsi Sinabung
KARO (beritamahardika) : Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se Indonesia (IMABSII) dan beberapa komunitas pendukungnya yaitu LapakMedan, Bundarsatu, dan Kinantor telah menyerahkan bantuannya kepada warga pengungsi erupsi gunung Sinabung, Minggu (19/6/2016) .
Mereka menyerahkan bantuan berupa bahan sembako seperti beras, minyak, gula, susu, mie instan, makanan kaleng juga beberapa pakaian bekas yang layak pakai. Beberapa anggota dari gabungan komunitas ini juga menginap selama 2 hari di tenda pengungsian.
Selama berada di tenda pengungsian para komunitas ini juga mengadakan berbagai acara hiburan dan memberikan edukasi – edukasi kepada anak – anak warga pengungsi erupsi gunung Sinabung.
” Kita ajak mereka seperti bermain sepakbola, malam apresiasi dan banyak lagi. Ini semata – mata untuk menghilangkan rasa trauma yang ada pada diri anak – anak ini. Maka dari itu rasanya kita perlu untuk menghibur mereka disini ” Tutur Yudha sebagai perwakilan dari Kinantor.
Keadaan warga pengungsi erupsi gunung Sinabung di tenda pengungsian meamng masih terlihat sangat memprihatinkan. Tampak beberapa tenda pengungsian yang sudah tidak layak pakai dan robek.
Sekjen IMABSII Dira Wulandari juga menyatakan hal serupa, ia mennyatakan keprihatinannya terhadap para warga korban erupsi gunung Sinabung yang masih tinggal di pengungsian.
” Tenda banyak yang koyak, ditambah lagi satu tenda itu bisa memuat 3 sampai 4 kepala keluarga. Bisa dibayangkan gimana sempitnya dalam satu tenda itu ” Ujarnya.
Untuk saat ini para warga pengungsi gunung Sinabung masih menempati tenda hasil bantuan dari POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat).
Beberapa komunitas yang tergabung ini juga menyayangkan sikap pemerintah setempat khususnya Pemerintah Kabupaten Karo. Kamp pengungsian tersebut terindikasi dijadikan proyek terhadap oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab. Dana bantuan yang terus mengalir seakan – akan tidak termanfaatkan sebagaimana semestinya.
Seharusnya pemerintah setempat dapat mengambil sikap untuk para warga pengungsi tersebut seperti merelokasi dan memberikan hunian tetapjuga modal untuk menyambung hidup. Seperti yang diketahui sebagian besar lahan pertanian warga sudah tertutupi oleh abu vulkanik erupsi gunung Sinabung.
Dira Wulandari selaku sekjen IMABSII juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para komunitas yang telah menjadi pendukung mereka dalam melaksanakan kegiatan sosial ini.
” Saya selaku pengurus pusat IMABSII mengucapkan terimakasih kepada kawan – kawan komunitas yang ada di Medan seperti LapakMedan, Bundarsatu dan Kinantor yang telah membantu. Semoga apa yang kita lakukan ini mendapat berkah di mata sang pencipta ” Ungkap Dira.(bm-4)

][diteruskan melalui beritamahardika.com

Tiga Posko Pengungsian Sinabung, Dapat Bantuan dari Imabsii

-21 Juni 2016
Laporan: Pebriyan Koto


Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) mengadakan kegiatan sosial “IMABSII Peduli Sinabung” guna membantu saudara-saudara yang terkena erupsi Gunung Sinabung. Kegiatan ini berlangsung pada 18-20 Juni 2016 di posko Terumpereng Desa Mardinding, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penggalangan dana merupakan kontribusi dari seluruh rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) se-Indonesia yang bergerak serentak mengumpulkan dana di kampus masing-masing.
Dana yang dihimpun ini disumbangkan dalam bentuk logistik, pakaian dan alat tulis untuk anak-anak. Adapun sasaran IMABSII dalam menyalurkan sumbangan ini dilakukan di tiga posko guna penyaluran dan penyerahan donasi. Posko yang utama dan sebagai tempat menginap rombongan relawan ialah di posko Terumpereng, dua posko lainnya ialah posko GPDI dan posko Gudang Jeruk, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
penyerahan donasi secara simbolis di posko GPDI dan posko Gudang Jeruk

“Kami selaku pengurus pusat IMABSII mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap kawan-kawan mahasiswa PBSI kerap kami haturkan atas kerja keras dalam mengumpulkan dana, hingga pada akhirnya kita dapat menyalurkan bantuan logistik di tiga posko untuk dengan sangat Alhamdulillah. Dan, juga kepada komunitas yang ada di kota Medan, seperti Lapak Medan, Bundar Satu, Mahardika, Kinantor, Jazy Mild dan Sahaba Beasiswa untuk Negeri yang turut serta membantu jalannya kegiatan di lokasi pengungsian,” kata Sekretaris Jenderal IMABSII, Dira Wulandari (22) menjawab www.forumjurnalis.com via telepon, Selasa (21/6).
“Sinabung belum reda, erupsi masih akan terus berlanjut. Pagi kemarin (19/6) erupsi awan panas kembali kami lihat keluar dari puncak gunung. Malamnya, seberkas pijar merah tampak muncul ke permukaan. Lokasi penginapan kami berjarak 7 km dari gunung dan bisa dibayangkan imbasnya bila erupsi besar kembali terjadi. Pun, kondisi pengungsi sangat memprihatinkan. Mereka tinggal dalam tenda hasil sumbangan Forum Perjuangan Rakyat (FOSPERA) yang dihuni oleh 3-4 kepala keluarga. Bisa kita bayangkan bagaimana sesaknya keadaan seperti itu. Total pengungsi yang ada di posko Terumpereng ini berjumlah 357 kepala keluarga,” tambahnya.
Kepala Divisi Sosial IMABSII, Arief D. Hasibuan, secara terpisah menuturkan. “Melalui aksi peduli Sinabung ini, kami (IMABSII) berharap, uluran kasih yang kami beri, hendaknya mampu mengahapus dan meredakan air mata para korban.  Bahkan tak hanya itu, lebih dari itu lewat kegiatan sosial ini, semoga IMABSII mampu terus menumbuhkembangkan kesadaran kolektif dalam diri mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia, yang terpatri dalam dirinya, bahwa sastra tidak bisa dilepaskan dari unsur sosial masyarakat dan isi permasalahan di dalamnya,” tuturnya.
“Adapun sedikit sedikit yang mampu kami berikan dalam bentuk fisik kepada korban, hanyalah semata contoh kecil ketidakpuasan kami akan doa yang tak pernah puas kami panjatkan. Teruntuk korban, semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat, amin,” tambah Arif.
Kegiatan ini sebagai upaya mengukuhkan semangat kepedulian dalam diri pemuda bangsa dan tetap ada berkontribusi untuk negeri. Mengingat potret kehidupan kita yang majemuk dan semestinya rasa kepedulian hadir sebagai upaya pengukuhan NKRI sebagai harga mati. IMABSII berdiri sebagai upaya kontribusi anak bangsa terhadap bangsa dan negara tercinta.

][diteruskan melalui forumjurnalis.com

Menuju Tanah Karo


Mejuah juah!
Menuju Tanah Karo guna menunaikan kegiatan sosial IMABSII Peduli Sinabung di posko Terumpereng Mardinding. Sungguh luar biasa semangat kawan-kawan PBSI se-Indonesia yang bergerak secara masal di kampus masing-masing dalam upaya penggalangan dana. Pengurus Pusat IMABSII (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia) mengapresiasi tinggi atas hal ini.
Pun, tak luput dukungan dari kawan-kawan komunitas yang turut andil seperti Lapak Medan, Bundar Satu, Mahardika, Kinantor, KQFC, maupun Sahabat Beasiswa Untuk Negeri.
Bantuan yang terkumpul atas hasil penggalangan oleh teman-teman Imabsii



Semoga, apa yang menjadi niat baik kita dalam menjalankan tugas ini menjadi amal ibadah kita di kemudian hari. Amin. Sukses!

*catatan Sekjend 
 #LatePost 

Imabsii Korda Sumut; Malam Anugrah Penggalangan Dana untuk Sinabung


Malam anugrah penggalangan dana kegiatan sosial IMABSII Peduli Sinabung serta buka bersama dengan Korda SUMUT telah berlangsung dengan khidmat (6/12). Dalam rangkaian acara menjelma penampilan musikal, orasi puisi, akustik, maupun kolaborasi dari kawan-kawan yang beradu tampil memperlihatkan suara emasnya.
Sejauh ini aksi kawan-kawan mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia se-Indonesia yang bergerak menggalang dana di kampus masing-masing juga masih berlangsung hingga tiba batas penerimaan donasi pada 15 Juni. Selanjutnya, donasi berupa logistik dan sandang akan disalurkan pada 17-19 Juni 2016.
Dalam kegiatan ini, IMABSII bermitra dengan beberapa komunitas di kota Medan dalam hal publikasi dan penggalangan dana, seperti Kodim 02/01 BS, Lapak Medan, Kinantor, Bundar Satu, Berita Mahardika, Parafrasa, Kompensasi, Cafe al Najwa, Jazy mild dan Warkop Joker.



Pun, harapan kita seluruhnya adalah bagaiamana rasa kepedulian kembali tergugah atas tragedi nasional yang dua hari kemarin kembali memuntahkan lahar panasnya. Sinabung belum diam, perutnya masih menggelar. Maka, kita sebagai generasi muda juga harus menggelorakan semangat kepedulian sosial.

#LatePost

Jumat, 03 Juni 2016

GBHO, GBHK, dan LANGKAH KEBIJAKAN Periode 2016-2018



GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)

IKATAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SE-INDONESIA

PERIODE 2016-2018

A. Pendahuluan

1. Pengertian

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) yang disingkat GBHO IMABSII merupakan pedoman landasan teknik/operasional Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AD/ART Periode 2016-2018



ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SE-INDONESIA (IMABSII)

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Kami mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia terdorong oleh hasrat kerjasama, semangat persaudaraan, dan kekeluargaan dengan asas musyawarah mufakat, serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional, khususnya pada pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sesungguhnya Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting untuk mencapai tujuan bangsa dan negara, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Peranan Bahasa dan Sastra Indonesia, perlu dikembangkan keberadaannya dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia ikut bertanggung jawab terhadap apa yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Demi tercapainya tujuan tersebut, maka kami lembaga mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia membentuk suatu ikatan dengan berpedoman pada dasar-dasar sebagai berikut.

 selengkapnya bisa diunduh disini